Pic : Makotoshinkai.fandom.com |
Hai gaes..
Pastinya buat kamu pecinta anime ingat dong ya sama judul anime ini 5 Centimeters per Second atau dalam bahasa jepangnya Byousoku Go Senchimetoru. Film anime ini diproduksi pada tahun 2007, salah satu masterpiecenya Makoto Shinkai selain film anime Your Name ( Kimi no Na Wa ) yang sukses masuk box office Jepang dan banyak mendapatkan penghargaan.
Anime ini rupanya juga pernah tayang di tv streaming Netflix, tapi waktu itu saya belum sempat nontonnya. Jadi baru sekarang ini bisa nontonnya via media yang lain. Ohiya aku tau sinopsis singkat tentang anime ini dari website Bacaterus.com , lalu pas baca ceritanya jadi teringat deh kenangan lama waktu remaja ( lha ketauan deh udah tua wkwk), auto nonton deh pengen sekalian mengingat kembali memori cinta remaja saat sekolah dulu uhuy :D.
Review Anime 5 Centimeters per Second
Ceritanya ada 3 bagian nih, yaitu : Sakura, Cosmonaut dan 5 Centimeters per Second. Ok aku jelasin satu persatu ceritanya ya, mohon maaf jika reviewnya spoiler habis (peace ^_^v)
Bagian 1 : Sakura
Bersetting tahun 1990-an, Dimulai dengan flashback 2 anak sekolah yang bertemu untuk bermain. Berjanji akan bertemu kembali di bawah pohon sakura yang sedang bersemi dekat rel kereta api di sebuah jalan di Tokyo. 2 anak itu adalah Takaki Touno dan Akari Shinohara. Akari adalah murid baru di kelas Takaki, di Sekolah Dasar Tokyo.
Takaki & Akari saat pertemuan pertama |
Mereka memiliki banyak persamaan seperti suka berpindah sekolah dan punya penyakit yang sama yang membuat mereka lebih suka di tempat yang tenang seperti perpustakaan ketimbang di lapangan. Karena alasan itu mereka pun cepat sekali akrab. Keduanya bahkan digosipin berpacaran padahal cuma sahabatan doang, ya kali masih duduk di sekolah dasar sudah pacaran hihihi
Namun kebersamaan mereka tak berlangsung lama. Setelah lulus sekolah dasar, Akari terpaksa harus pindah lagi ikut orang tua ke kota Tochigi, meski sedih namun keduanya tetap berkirim kabar melalui surat. Narasi dalam film berganti-ganti menceritakan keseharian mereka lewat berkirim surat.
Dimulai dengan narasi dari Akari pada awal cerita yang selalu berkirim surat setelah 6 bulan kepindahannya, ia pun menceritakan kesehariannya dengan riang meski Takaki baru menjawab suratnya dua minggu kemudian.
Lalu kemudian narasi Takaki hadir saat di bangku SMP, menceritakan saat ia pertama kali berteman dengan Akari sampai akhirnya mereka bertemu setelah lulus SD, keduanya pun bermain dan makan bersama. Hingga beberapa waktu kemudian perasaan keduanya semakin tumbuh seiring pertumbuhan mereka menginjak masa usia remaja.
Suatu hari, Takaki mengungkapkan bahwa ia harus pindah mengikuti kedua orangtuanya ke kota Kagoshima, kota yang agak jauh dari Tokyo. Kali ini Akari merasa sedih karena pastinya akan lebih susah mereka untuk bertemu. Takaki dan Akira kembali merencanakan pertemuan mereka di tanggal 4 Maret jam 7 malam. Namun cuaca di bulan itu ternyata tidak mendukung untuk bertemu sesuai dengan jadwal.
Badai salju yang turun membuat kereta yang tumpangi Takaki mengalami kemunduran sampai 10 menit di setiap pemberhentian. Hal tersebut membuat Takaki galau, ia khawatir akan mengecewakan Akari dan menyangka pertemuan mereka akan gagal.
Akari dengan setia menunggu di pertemuan kedua |
Namun ternyata tidak. Telat 4 jam dari jadwal bertemu, Takaki mendapati Akari dengan setia menunggu di dalam stasiun. Awalnya Takaki ingin mengungkapkan perasaannya namun surat yang ia tulis terbang dibawa angin. Ia pun urung untuk mengungkapnya, begitu juga dengan Akari yang tidak jadi memberikannya surat.
Berdua menelusuri jalan ke pohon sakura yang selalu diceritakan Akari di suratnya, bahwa setiap helai bunga jatuh dengan jarak waktu 5 sentimeter per detik. Walaupun daunnya sedang rontok karena musim dingin, keduanya memiliki bayangan yang kuat akan indahnya pohon sakura.
Takaki dan Akari di bawah pohon sakura |
Terhanyut suasana mereka pun berciuman saling mengungkapkan perasaan satu sama lain tanpa kata-kata. Akhirnya mereka memutuskan untuk menginap di pondok tua, terus mengobrol sampai tertidur. Keduanya tak menyangka bahwa esok hari adalah pertemuan terakhir mereka tetapi masih meninggalkan kenangan yang kuat bagi Takaki hingga ia dewasa.
Bagian 2 : Cosmonaut
Saat itu di tahun 1999, Takaki yang menginjak kelas 3 SMA di kota Tanegashima, bagian dari daerah Kagoshima. Takaki telah tumbuh menjadi sosok anak muda yang aktif ekskul memanah akan tetapi Takaki masih menjadi anak yang pendiam. Tanpa Takaki sadari, teman sekelasnya bernama Kanae Sumida menyukainya masih di bangku SMP.
Takaki saat di bangku SMA |
Takaki hanya menganggapnya seorang teman yang baik walau Kanae sudah memberikannya sinyal. Mulai dari menunggunya setelah pulang dari ekskul, mengajak ngobrol di minimarket bahkan sengaja menemui Takaki di kala Takaki sedang sendirian di atas bukit.
Kanae tau bahwa ada seseorang di hati Takaki, itu ia ketahui karena Takaki sering membalas chat di ponselnya. Seandainya saja pesan itu untukku, gumam Kanae sedih. Ia pun maju mundur ingin mengungkapkan perasaan cintanya yang memang seolah tak berbalas.
Tapi ia tak patah semangat, dan menunggu waktu yang tepat untuk mengungkapkannya. Ia pun menghibur diri dengan bermain surfing olahraga favoritnya di suatu pantai, pantas lah kulit Kanae terlihat eksotis sewaktu aku tonton.
Suatu hari motornya Kanae tidak bisa dijalankan, Takaki pun menawarinya untuk berjalan kaki bersama. Dalam hatiku, kenapa sih Takaki gak mengantarnya pulang naik motor, hadeeh..di situ aku gemes banget.
Yah mungkin karena sikap Takaki yang hanya menganggapnya cuman sebagai "teman", gak lebih. Di pertengahan jalan Kanae sudah bulat ingin mengutarakan perasaannya, sampai mereka berdua dikejutkan dengan peluncuran pesawat ulang alik ke angkasa dari arah Tanegashima Space Center.
Terkesima dengan peluncuran pesawat |
Di saat itu Kanae akhirnya menyadari ia tidak perlu mengungkapkan perasaannya karena perasaan Takaki tetap tak bisa dijangkaunya. Cukuplah rasa itu ia pendam sendiri dan menangisinya dalam tidur. Kenyataannya Takaki masih memikirkan Akari, selalu saja ia mimpi yang berulang ulang tentang Akari. Pesan yang ditulisnya di ponsel pun padahal tak pernah terkirim dan ia hapus begitu saja. Menyedihkan ya..
Bagian 3 : 5 Centimeters per Second
Di tahun 2008, Takaki sudah bekerja menjadi seorang programmer lepas. Di hatinya sedang galau, ia masih juga belum bisa move on dari Akari walau sudah sekian lama tak bertemu dan masih tetap mencarinya sampai depresi dan berhenti bekerja. Di suatu sisi Akari yang mungkin telah lama move on dari Takaki dan sedang mempersiapkan pernikahannya dengan lelaki yang lain.
Takaki pun sudah berpacaran selama 3 tahun dengan orang lain, namun perasaan galaunya membuat ia memutuskan hubungan dengan pacarnya begitu saja, ia seakan tak peduli karena terus mengingat bayang bayang tentang Akari.
Suatu hari, Takaki mampir ke toko buku dan mendapati buku tentang peluncuran pesawat ulang alik yang diluncurkan sewaktu ia sekolah dulu. Sebuah memori akan masa lalu pun kembali terulang, ditambah dengan alunan lagu yang mendramatisir memori yang indah itu. Dari sisi Akari pun demikian, ia bermimpi tentang masa remajanya. Keduanya mengingat memori masa lalu dengan narasi yang berganti-ganti.
Bersama di dalam mimpi berada di hamparan salju yang luas dengan sedikit cahaya lampu yang terlihat dari kejauhan. Keduanya berjanji akan melihat Sakura bersama lagi..Tanpa keraguan berpikir demikian..Kapanpun, di mana pun kucari sosokmu.....tetapi pada kenyataannya pertemuan itu tidak pernah terwujud kembali.
Suatu hari sekali lagi Takaki dan Akari pun berkesempatan dipertemukan di sebuah persimpangan kereta api, saling menoleh namun terhalang oleh lajunya kereta api Tokyo yang melintas. Cinta mereka hanyalah masa lalu. Tak perlu lagi menoleh ke belakang dan menyesali diri. Takaki pun tersenyum melihat Akari tidak menoleh dan pergi meninggalkan tempat tersebut. Memberinya kesempatan untuk lahir kembali dengan harapan dan perasaan yang baru.
Saatnya Move On
Tak perlu melihat ke belakang kisah cerita masa lalu yang menyisakan asa yang tak pasti.
Cinta pertama memang membuat orang susah move on, tapi kalau dilanjutkan belum tentu akan tetap menyenangkan.
Mungkin itu yang aku tangkap dalam cerita film anime ini. Kisah percintaan nan romantis tapi realistis yang dibalut dalam sebuah cerita fiksi. Seringkali dihadapkan pada cerita cinta long distance relationship alias LDR. Galau karena berjauhan tapi inginnya tetap berlanjut.
Kalau dulu mungkin media berkomunikasi hanyalah sebuah surat dan sekarang media berkomunikasi lebih beragam. Tapi tetap saja kalau sudah komitmen mempertahankan cinta pasti hubungan tetap awet, walau bagaimana pun caranya. Bukan hanya berjanji dan mengandai andai tanpa punya rencana yang jelas dan mengharapkan salah satunya untuk tetap berkomunikasi, sedang yang satunya tidak, cmiiw :))
Fakta tentang dibalik cerita Film Anime 5 Centimeters per Second
1. Cerita dibalik judul
Judul 5 Centimeters Per Second berawal dari sebuah penelitian bahwa kelopak bunga Sakura yang jatuh kecepatannya 5 sentimeter per detik.
Hal ini juga diartikan seperti sebuah kiasan bahwa bagaimana orang dengan mudahnya bersama tapi tidak mudah untuk melupakan kebersamaannya itu untuk waktu yang lama. Eh bener juga ya, kamu juga gak mudah move on kan kalau udah terlanjur nyaman sama si dia :D
2. Animasinya sering jadi rujukan
Animasi nya memang top banget seakan hidup seperti animasi 3 Dimensi. Background atau Latar alam disekeliling seakan hidup. Seperti suasana di jalan Tokyo, Kereta api dan awan yang bergerak dengan Indahnya. Gak heran sampai ada yang mau meniru animasi anime ini.
Tahun 2009 perusahaan Animasi dari China Liuzhou Lan Hai technologies Ltd meniru beberapa background di dalamnya dan mereka pun mengakuinya. Hmm..sekarang aku jadi tau latar awan-awan ini, memang sering banget dipake buat editan preset foto di IG.
3. Memakai lokasi yang sebenarnya
Latar belakang pada kisah anime ini memang memanjakan mata ya. Rupanya gak sembarang latar lho. Beberapa memang diambil berdasarkan latar yang nyata. Seperti perlintasan kereta api di Tokyo yang ada pohon sakuranya.
Tanegashima High school |
Terus tempat duduk di dalam stasiun Iwafune, tempat saat Takaki dan Akari makan onigiri. Juga gedung sekolah SMA tempat Takaki belajar di Tanegashima. Terus juga memang ada Tanegashima Space center tempat untuk meluncurkan pesawat ulang alik yang adegan naik ke angkasa dan asapnya sungguh keren buatku sih.
4. Meraih beberapa award
Bukan Makoto Shinkai kalau bukan memenangkan penghargaan. Jauh sebelum mendapatkan penghargaan di anime Kimi no Na Wa, anime ini mendapatkan tempat di hati penonton dan juri perfileman. Di antaranya adalah sebagai film animasi terbaik dan spesial efek pada Future Film Festival. Asia Pacific Screen Awards sebagai animasi terbaik untuk fitur film.
Makoto Shinkai pun digadang-gadangi menjadi pengganti Hayao Miyazaki sebagai pembuat film animasi terbaik karena karyanya berhasil mengundang emosi yang sangat dalam bagi penonton.
5. Diadaptasikan ke manga & novel
Kalau film lain biasanya hasil adaptasi dari manga atau novel dulu baru ke animenya. Anime ini tidak demikian, karena manga dan novelnya diterbitkan belakangan. Seperti novel karyanya sendiri yang diterbitkan 8 bulan setelah anime rilis. Kemudian manga yang juga ditulis olehnya di tahun 2010-2011 dalam 2 volume.
Sinopsis Film Animasi di BacaTerus.com
Bacaterus.com menyajikan review film dan sinopsis lengkap |
Selain review dan sinopsis film animasi, ada juga review tentang drama dan film terbaik dari Holywood, Korea, Jepang, India, Mandarin, Thailand dan juga pastinya film Indonesia yang pada keren keren. Ohiya, Baca terus juga ada di sosial media seperti instagram @bacaterus, facebook dan twitter. Cuss ah pantengin akun sosmed dan webnya! Baca terus ya biar kamu selalu update tentang dunia perfilman :)
Sumber :
Foto hasil screenshot Youtube
bacaterus.com
imdb.com
wikipedia.org
Keren banget ceritanya. Aku suka pas bagian kanae dengan takaki. Disitu menguras emosi. Dimana memendam cinta yang bertepuk sebelah tangan. Kanae sangat bijak, lebih baik diam, yang terpenting masih bisa bersama sahabatnya. Ach jadi pingin nonton filmnya. Pasti lebih keren.
BalasHapusIya mba, buat yang suka tema romantis cocok nih nonton animenya :D
HapusBagus banget ceritanya, aku sukaak pengen lihat filmnya langsung aah makasih ya mbakuuu
BalasHapusCeritanya menarik sekali ya. Jadi dua-duanya sebenarnya masih mengingat satu sama lain, tapi berjauhan huhu.
BalasHapusYa ampun. Sudah berapa lama aku tidak nonton anime? Terlalu lamaaa..
BalasHapusBaca sinopsis cerita anime ini jadi kepengen nonton. Bisa diakses lewat mana, Mbak? Netflix?
Iya mba tayang di Netflix, tapi di Youtube juga ada koq :)
HapusSetuju dgn bagian tulisan mba bahwa masa lalu tak perlu dilihat bahkan sampai susah move on. Cukup dijadikan pelajaran saja ya
BalasHapusDari sinopsisnya sepertinya film ini menarik sekali. Saya jadi penasaran dengan filmnya. Kalau melihat film animasi saya jadi bernostalgia sama masa SMA, soalnya suka sekali baca novel animasi.
BalasHapus