Generasi Z (Gen Z), yang lahir sekitar tahun 1997 hingga 2012, memiliki karakteristik unik dalam hal produktivitas. Mereka tumbuh di era digital di mana internet, media sosial, dan perangkat pintar sudah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari.
Karena Gen Z adalah generasi pertama yang sepenuhnya tumbuh dengan teknologi digital. Mereka sering disebut "digital natives" karena sangat akrab dengan perangkat seperti smartphone, tablet, dan laptop sejak usia dini. Tak heran para Gen Z mahir menggunakan banyak perangkat sekaligus, juga mampu berpindah-pindah aplikasi atau platform dengan cepat.
Pic : Freepik.com |
Selain itu karena Gen Z sangat menghargai kecepatan dan kenyamanan. Mereka sering mencari informasi melalui pencarian internet, tutorial di YouTube, atau video pendek yang mudah dipahami. Oleh karenanya mereka tak percaya dengan hoax yang sering dihembuskan melalui media sosial tanpa diketahui dengan jelas sumber yang valid.
Menurut website cynical-c.com, untuk menghadapi informasi hoax penting bagi kita memiliki keterampilan literasi media yang cukup baik. Antara lain seperti memeriksa sumber berita, mengecek fakta yang ada, waspada pada judul yang mengandung clickbait dan verifikasi informasi dengan berita yang relevan dan terkini.
Kembali ke topik, karena teknologi dan informasi berperan penting dalam gaya hidup para Gen Z, tentu saja mereka tak lepas dari aplikasi smartphone yang dapat menunjang produktivitas mereka dalam bekerja dan berkarya.
5 Aplikasi Wajib Gen Z yang Tren untuk Produktivitas dan Kreatifitas
Berikut ini adalah aplikasi yang tren di kalangan Gen Z untuk menunjang mereka dalam hal produktivitas dan kreativitas, terutama ketika memasuki dunia kerja.
1. Aplikasi Canva
Gen Z sering kali menemukan cara-cara inovatif untuk menyelesaikan pekerjaan atau membangun karir kreatif, termasuk menjadi konten kreator. Salah satu aplikasi yang menunjang mereka untuk berkarya adalah dengan menggunakan aplikasi Canva.
Canva adalah platform desain grafis yang sangat populer. Canva mempermudah generasi Z untuk mengekspresikan kreativitas mereka melalui desain grafis, baik untuk tugas sekolah, pekerjaan, media sosial ataupun kebutuhan pribadi. Beragam template dan elemen menarik membantu mereka untuk membuat karya yang lebih menarik.
Canva juga memberikan peluang bisnis bagi mereka yang ingin memanfaatkan secara penuh, yaitu dengan mengembangkan soft skills mereka. Seperti mengembangkan keterampilan desain, storytelling visual, dan pemahaman estetika. Juga meningkatkan kemampuan kolaborasi melalui fitur kerja tim di Canva. Aplikasi ini cocok banget untuk Gen Z yang menginginkan hasil cepat dan efisien.
2. Aplikasi Capcut
Aplikasi CapCut memiliki banyak manfaat bagi Gen Z dan menjadi satu tools penting. Terutama dalam mendukung kreativitas dan gaya hidup digital mereka.
Beberapa manfaatnya seperti :
Meningkatkan kreativitas konten dengan membuat video yang menarik dengan berbagai fitur editing, seperti efek transisi, filter, teks animasi, dan musik.
Kemudian Interface yang ramah pengguna pada Capcut, membuat Gen Z yang mungkin belum mahir dalam editing video profesional untuk tetap menghasilkan karya berkualitas tinggi. Meningkatkan Keterampilan Digital, dengan CapCut dapat membantu Gen Z belajar tentang teknik pengeditan video dasar hingga menengah, yang bisa menjadi keterampilan berharga di era digital
Pic : Unsplash.com |
3. Aplikasi Networking LinkedIn
LinkedIn memiliki banyak manfaat bagi Gen Z, terutama saat memasuki dunia kerja. Tetap dalam dunia digital, LinkedIn juga berfungsi sebagai media sosial dan memungkinkan gen Z untuk membangun citra yang profesional melalui profil, yang terdiri dari pengalaman kerja, skill, prestasi, dan portofolio.,
Gen Z dapat terhubung dengan para profesional, mentor, rekan kerja, atau bahkan calon pemberi kerja dari berbagai industri di seluruh dunia. Secara tidak langsung dapat memperluas jaringan profesional dan mendapatkan peluang karir yang lebih terbuka.
LinkedIn juga bermanfaat dalam membangun portofolio digital. Contohnya gen Z dapat mengunggah proyek, sertifikasi, dan prestasi mereka ke LinkedIn untuk menunjukkan kredibilitas mereka. Selain itu juga berfungsi sebagai CV online yang dinamis dan selalu dapat diperbarui. Platform ini sangat berguna bagi Gen Z untuk mempersiapkan diri menghadapi dunia profesional secara lebih strategis dan modern.
4. Aplikasi Notion
Notion adalah aplikasi produktivitas yang sangat bermanfaat bagi Gen Z karena fleksibilitas dan fitur-fiturnya yang serba guna. Beberapa manfaatnya yaitu :
- Dapat meningkatkan produktivitas
- Mengorganisir pekerjaan
- Meningkatkan kreatifitas
- Mendukung gaya hidup digital yang fleksibel
- Efisiensi dalam belajar
- Juga dapat menjadi portofolio digital.
Notion memudahkan pembuatan jadwal, to-do list, dan pengingat tugas, yang membantu Gen Z mengelola waktu secara efisien, baik untuk sekolah, kuliah, atau pekerjaan. Selain itu dapat menyimpan catatan, dokumen dan ide dalam satu tempat dengan sistem folder. Fitur kolaborasi juga menjadi nilai plus dari aplikasi ini
Notion memungkinkan penggunanya mendesain workspace sesuai kebutuhan pribadi, seperti membuat template untuk jurnal harian, pelacakan kebiasaan, atau portofolio online.
Aplikasi ini juga multi-platform, karena bisa diakses melalui ponsel, tablet, atau laptop, sehingga cocok untuk Gen Z. Dalam hal personal branding, Notion juga sering digunakan Gen Z untuk membuat portofolio atau resume digital yang menarik dan profesional.
5. Aplikasi Grammarly
Grammarly adalah alat bantu berbasis AI yang membantu memperbaiki tata bahasa, ejaan, dan gaya penulisan. Bagi Gen Z, tools ini merupakan penolong bagi mereka yang terbiasa menggunakan bahasa yang santai dan tidak terstruktur menjadi lebih formal dan lebih sopan ketika menghadapi dunia kerja dengan karakter yang lebih kompleks.
Beberapa manfaat aplikasi Grammarly seperti :
- Meningkatkan keterampilan menulis
- Mengasah komunikasi digital
- Meningkatkan peluang profesional
- Meningkatkan kepercayaan diri
- Integrasi yang mudah
Aplikasi Grammarly membantu Gen Z memahami kesalahan tata bahasa dan memberikan penjelasan untuk perbaikan, sehingga mereka belajar meningkatkan kemampuan menulis dalam bahasa Inggris. Grammarly memastikan pesan yang disampaikan bebas dari kesalahan yang dapat mengurangi kredibilitas.
Platform ini juga dapat memastikan teks bebas dari kesalahan, pengguna merasa lebih percaya diri saat berkomunikasi dalam bahasa Inggris, baik untuk tujuan personal, akademik, maupun profesional.
Grammarly dapat diakses melalui berbagai platform, browser, aplikasi smartphone, atau integrasi di aplikasi seperti Microsoft Word, yang memudahkan Gen Z untuk menggunakannya kapan saja.
Penutup
Bagi Gen Z yang merupakan digital natives, ke 5 aplikasi tersebut merupakan penolong, penunjang produktivitas dan kreatifitas mereka untuk bekerja dan berkarya di era digital. Juga merupakan tools yang sangat berguna bagi Gen Z untuk mempersiapkan diri menghadapi dunia profesional secara lebih strategis dan modern. Sehingga gen Z dapat beradaptasi dengan dunia yang semakin global dan digital ini.
Saat ini banyak aplikasi yg memudahkan untuk berkarya sebagai konten kreator atau profesi lain di dunia digital. Gen Z sebagai digital natives sudah terbiasa bahkan mahir menggunakan 5 aplikasi tersebut untuk menunjang profesinya dan juga untuk berkarya di dunia kerja.
BalasHapusGen Z dengan segala kepekaan dan kepiawaian menggunakan teknologi, kita memang wajib belajar sama mereka nih. Mereka bahkan lebih update dengan aplikasi terbaru lho. Untungnya aku punya keponakan genZ, jadi bisa belajar cepat haha
BalasHapusSetuju deh kebetulan 3 anakku gen Z semua, mereka ini terbilang sat set kalau urusan teknologi digital, apalagi aplikasi meskipun terkadang suka ngak sabaran dan perasaan agak kurang tekun. Tapi satu hal, mereka sangat kreatif dan cenderung suka mencoba hal-hal baru tanpa banyak pertimbangan.
BalasHapusKalau mau ngulik sebenarnya kita bisa berkembang, ya. Meskipun tidak selihai Gen-Z yang memang digital native, denga keuletan generasi milenial pun tidak akan kalah saing.
BalasHapusAku tim tengah-tengah gen z dan milenial, fitur-fitur itu beneran membantu banget. Yang belum pernah kucoba cuma grammarly. Notion cuma pas awal aja, kadang lupa. :-D
BalasHapus